must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Senin, 27 April 2009

Citra Ideal Seorang Perawat

Oleh: Yana Yan*)


Selayang Pandang Dunia Keperawatan
Keperawatan, dunia yang sudah tak asing lagi untuk diperbincangkan. Ia telah menjadi warna yang ikut hadir dalam kehidupan manusia. Tersebar di seluruh pelosok tanah air. Masyarakat desa, apalagi masyarakat perkotaan, masing-masing telah menjamahnya. Tua-muda, kaya-miskin, semua mengenalnya. Berangkat dari sini, penulis mencoba berusaha menelisik lebih jauh tentang dunia keperawatan ini.
Melalui Seminar Nasional Keperawatan (1983), dirumuskan pengertian keperawatan, yaitu suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Pelayanan yang ditujukan kepada individu, keluarga, atau masyarakat yang sehat, maupun yang sakit, yang mencakup siklus hidup manusia. Nah, berbicara masalah keperawatan, tentu tak lepas dari sistem pelayanan kesehatan. Lebih mengerucut lagi, akan berbicara tentang perawat itu sendiri, sebagai subjek yang berperan langsung di dalamnya. Lantas, apa yang terlintas dalam benak kita saat pertama kali mendengar kata ‘perawat’?
Banyak jawaban tentu akan kita muntahkan, sesuai bagaimana kita mempersepsikannya. Perawat, seolah tak pernah lekang dari warna putihnya. Tapi, ini bukan masalah. Ada sisi lain yang perlu untuk kita tengok. Hingga kini, label ‘jutek’ masih menyelimuti tubuh perawat itu sendiri. Memang sulit untuk dinafikan, beberapa eselon masyarakat, masih beranggapan demikian. Paradigma perawat sebagai seorang bawahan atau ‘pembantu’ dokter, pun itu masih sering terjadi. Ironis,, memang! Padahal, perawat kini telah disanding dengan label ‘profesi’. Dan seringpula dikoar-koarkan sebagai mitra dari dokter itu sendiri. Benarkah?

Citra Ideal Seorang Perawat
Berangkat dari pengertian ‘keperawatan’ yang telah dirumuskan sebelumnya, maka saya dapat menarik sebuah garis merah, terkait dengan bagaimana citra ideal seorang perawat. Meski sebenarnya, sangat tidak gamblang bagi saya untuk merumuskan tentang bagaimana idealitas seorang perawat. Tapi semoga, ini bisa menjadi titik ukur bagaimana kita_seorang perawat_ mampu mencapai tingkat idealitas itu.
Sederhana, ketika saya mencoba untuk menyimpulkan idealitas seorang perawat itu yang seperti apa, cukup dengan berdalih pada pengertian keperawatan yang telah dibahas sebelumnya. Yaitu: mampu menanamkan nilai-nilai profesionalitas dalam dirinya sebagai seorang perawat. Lantas, yang seperti apa nilai-nilai profesionalitas itu? Adalah ketika pelayanan keperawatan yang dilakukan senantiasa berorientasi pada wawasan ilmu keperawatan yang pastinya senantiasa berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dalam hal ini, kualitas seorang perawat tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan. Dan upaya profesionalisasi itu dapat direfleksikan melalui tindakan pelayanan keperawatan yang dilakukannya.
Sisi lain, salah satu hal yang perlu ada pada diri seorang perawat adalah senantiasa melestarikan kode etik yang berlaku sebagai sebuah profesi. Kapan dan dimana saja!
*) Mahasiswi Ners A ’07,
Ketua FLP Ranting Unhas

Tidak ada komentar: