must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Sabtu, 15 Januari 2011

Kisah Klasik tapi Asik

21 November 2010.
Kunobatkan hari ini sebagai Hari yang sangat sibuk.
(sejak semalam hingga subuh ini;menyiapkan bahan presentasi u/ kompetisi PKM-GT Unhas u/ ntar pagi.
menyiapkan diri u/ ujian ntar siang)
                                        ***


Waktu berlalu.
agenda yang direncanakan satu per satu pupus. presentasi selesai. Insya Allah sukses! (mencoba meyakinkan diri dan teman-teman.Insya Allah we're the winner. Berusaha mengulang kalimat itu penuh optimis di depan teman-teman tim. setiap waktu, hingga pengumuman bbrapa bulan kemudian menjemput.Bukankah keyakinan akan mampu mengalahkan segalanya? ). sambil menyaksikan Tim lain memaparkan Presentasinya, saya memilih untuk tidak beranjak. meski persiapan ujian sebentar siang belum mantap betul. sementara teman Tim sy yang lain telah memilih beranjak untuk memaksimalkan diri menghadapi ujian sebentar. Ah, biarlah. Insya Allah persiapan saya sudah maksimal. Tinggal mengulang-ulangnya saja. ntarlah... Kurang lebih seperti itulah dialog antar batin ku waktu itu. Keinginan untuk menyaksikan persembahan dari tim lain cukup menjadi alasan terkuatku menetap di tempat itu. Saya mau menyaksikan penampilan dari tim lain. Nah, sambil mengisi kekosongan (misalnya saat juri memberikan komentarnya, atau saat Tim itu menyusun jawaban terbaiknya sebelum dilemparkan kembali kepada Dewan Juri) saya pun membuka lembaran catatan u/ bahan ujian sebentar. Yah, meski tidak begitu maksimal, paling tidak bisa sedikit mempertajam ingatan lah...
menit akhirnya berganti jam. Silih berganti tim-tim lain mempersembahkan presentasi terbaiknya. dan akhirnya; SELESAI. Harapanku terjawab. Dengan menyaksikan semua tim beraksi di depan (di kursi panas), bisa saya menelorkan kesimpulan awal; Insya Allah I'm a Winner ! tegasku dalam hati waktu itu.

Pertarungan pertama selesai.
Ujian semakin dekat. Saat memasuki ruang ujian, kutemui sebagian besar teman-teman sangat asyik berdiskusi satu sama lain.Apalagi kalau bukan mendiskusikan bahan-bahan ujian itu. Yah, saling mengumbar apa yang mereka telah hapal, dan apa yang mereka telah ketahui.Pasti hasil belajar panjanganya semalam. Kubiarkan mereka. Saya tidak memilih untuk bergabung. Bukan karena tidak berminat. Tapi waktu yang masih tersisa sebelum ujian akan kumanfaatkan untuk mempertajam kembali apa yang sempat kupelajari di sisa-sisa wktuku semalam. Dan kupilihlah tempat yang agak jauh dari perkumpulan itu. KONSENTRASI. Dan, waktu akhirnya menutup kesempatan itu. Ujian akan dimulai!
Soal demi soal kuselesaikan satu per satu. Memberi tanda silang pada lembar jawaban. A. C. D. A. E.B. dan seterusnya. Soal esai yang sempat nongkrong di lembaran soal itu cukup menantang nyali. Tapi Alhamdulillah bisa! SELESAI. Semua soal telah kujawab. Tidak serumit yang kubayangkan. begitu gumamku dalam hati. Sambil tersenyum sendiri, menyaksikan teman-teman sekitar yang masih sibuk mengayunkan tangannya di atas kertas, membolak-balikkan kertasnya; ke depan, ke belakang, dan ke depan lagi. begitu seterusnya, sambil mengernyitkan dahi. Ah, mereka.

SELESAI. segera kukumpulkan lembaran jawabanku pada dosen, yang kebetulan Beliau juga adalah pembimbing untuk Karya Tulis yang telah kami persentasikan tadi. Meski teman-teman yang lain masih pada menunduk, mungkin masih menghayati jawaban-jawaban yang telah dituliskannya. Lama sekali. Aku saja sudah suntuk. Dari tadi menunggu ada yang duluan mengumpulkan jawabannya. tapi sampai sekarang masih dalam kondisi semula. Hening! AH, biarlah. Aku sudah bosan berdiam di tempat ini. Capek mungkin. Maka kupilih saja untuk beranjak. Tinggal di sini dan merenungi jawaban yang sudah ditetapkan sambil mengulangi soal-soal panjang yang penuh KASUS, sepertinya akan semakin menambah kepenatan saya. Setelah memantapkan jawaban yang telah saya isi, kulangkah kan kaki ke depan.
Gimana presentasinya? Dosen di depan bertanya singkat sambil memegang lembar jawabanku. Sambil tersenyum,saya menjawab ringan: Insya Allah Ners. Doakan kami. Beliau pun menjawabnya dengan senyuman.

Pertarungan kedua selesai.
Setelah shalat. Tiba-tiba teman mengajak untuk menghadap ke Pembimbing. Nan,ayo. Kita konsultasikan judul. Kalau bisa sekarang juga ACC. APalagi pembimbing mau keluar kota mulaibesok. Ayo! katanya setengah memaksa. Tapi belum ada persiapanku. Semalam aku sibung menyiapkan bahan prsntasi dan ujian.
Iya. Maju saja. Perlihatkan judul yang Nanna sudah susun sebelumnya. Coba saja dulu. Ya sudah. Aku mengiyakan. Asal tahu saja, akhir-akhir ini bukannya tidak mau menghadap pembimbing. Tapi kesibukan diluar menununtutku untuk berkata demikian.  
Jantung sedikit berdebar. akal memacu memikirkan apa yang akan saya sampaikan sebentar di depan pembimbing dalam kondisi setengah siap begini. Dasar temanku nih...
Singkat Cerita: Alhamdulillah selesai! dan hasilnya: ACC. Judulku di-ACC !
Alhamdulillah !^^
Terima kasih temanku, jasamulah yang mengantarku ke sini. ke ruang panas ini. menghibahkan diri untuk tampil pasrah di hadapan pembimbing.

Urusan dadakan selesai.
Malamnya: saya kembali menebak hikmah hidup yang baru saja saya lakoni seharian tadi.
1.Keyakinan akan mampu mengalahkan segalanya. Optimis akan menjadi sumber kekuatan untuk mempersembahkan dan menjadi yang terbaik.

2. Menghadirkan prasangka baik dalam setiap urusan kita, akan memberikan kelapangan bagi diri kita. Sebenarnya bukan masalah cape', atau sibuknya kita, Tapi sejauh mana kita mampu mengendalikan diri kita. Sehingga, kebahagiaan bathin dapat tercipta.
3. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Kemauan untuk menghadap pembimbing meski diawali aksi maju-mundur, tarik-ulur tangan sebgai bentuk ketidaksiapan, setidaknya mampu membuka 1 jawaban yang mungkin selama ini senantiasa menyesakkan pikiran. Ketakutan karena ketidaksiapan yang selalu diumbar senantiasa menjadi tameng pamungkas untuk terus menghindar, bukanlah pilihan sikap yang perlu dipertahankan.
Dan,
4. Sesibuk apapun seseorang, akan mampu ia mengerjakan banyak hal.  tergantung dr bgmn dia mengelolah waktunya. Tentang manajemen waktu,memang telah menjadi pembahasan klasik (terkhsus di kalangan aktivis/organisatoris). Tapi jgn smpai terbuai dan menganggapnya sepele. Bukan masalah seberapa banyak waktu dan kesempatan yang kiita punya, tapi seberap banyak karya yang kita cipta dari kesempatan yang kita miliki.
                                                                                                             ***

18 Desember 2010.
I'm the Runner of "PKM-GT Unhas's competition. Alhamdulillah. Meski target awal dapat dinobatkan sebagai The Winner dalam perhelatan akbar se-Unhas itu. Never Mind-lah...
"Keyakinan akan mengalahkan segalanya..."
>>Selanjutnya, siap-siap masuk ke dunia yang lebih menantang dan lebih seru lagi. PIMNAS 2011; I'm coming...

Insya Allah. Dia akan memberikan yang terbaik buat hamba-Nya. Dia telah men-setting setiap episodenya sebagai episode terbaik sepanjang sejarah. Itu dalam hidup kita masing-masing. Kalau saja kita sadar dan memahami...

Tidak ada komentar: