must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Kamis, 13 Januari 2011

Ceritaku Kini

Ya !
Ku tahu.
Ia berjalan dalam kelemahan.
Menyusuri lorong kehidupan penuh paksa.
Terkungkung dalam sakit yang telah lama ada.
Duka yang ia rasa, bersembunyi dalam canda.
Pun dalam senyum yang ia berikan.
Juga dibalik kemanjaan yang terkadang ia perlihatkan.



Dan,
lihat pula saudariku d seberang sana.
Dia terbaring tak berdaya.
Kejadian kemarin tlah menelan semangatnya.
Derai air mata, terus tak terbendung.
Sakit !
Asa dan kekuatan yang ia punya,
anggap saja kini tlah sirna.

Riang canda yang mereka selalu persembahkan,
pun tak lagi setia menemani.
Jika pun ada;
Ah, itu hanya bualannya saja.
Palsu!
Kutahu hatinya bergeming dalam sakit yang dideritanya.
Bukan karena sakitnya yang kalian lihat.
Bukan !
Ada sakit lain yang tak terdiagnosa Bu Dokter.
Coba tanyakan.

Kekonyolan yang pernah kami cipta bersama,
kini tak terkuak lagi.
Hampa, dalam senyum yang tak bermakna.
Canda yang ia berikan, hanya manipulasi sempurna yang berhasil ia perlihatkan.
Keluguannya, justru menggoreskan kepedihan dalam hati ini.
Meski kerapkali ia berucap manja, tak biasanya.
Pun tingkahnya dalam memainkan jemari mungilnya

Mencoba untuk membidik makna yang menyelimuti.
Berusaha mencerna arti hidup ini;
tentang hikmah dibalik kisah yang sedang dilakoninya.
Apa maksud Sang Sutradara Kehidupan dibalik episode ini?
Kuharap, tetap yang terbaik!

Tidak ada komentar: