must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Jumat, 08 Mei 2009

Just to Read!


Ada yang perlu Anda lakukan
by: Hari Subagya

Sahabat sukses. Kesibukan demi kesibukan mengelayuti kehidupan kita. Rutinitas mulaii membelenggu diri, dan mengaburkan kesejatian hidup. Pagi berputar menjadi malam, dan harii berganti, minggu berganti, menjadi bulan dan tahun. Usia bertambah dari kelahiran menuju kematian.
Kali ini cobalah sejenak berhenti. Berhenti dalam beberapa detik. Berhenti dalam beberapa menit. Duduklah dengan tenang dan bernafaslah dengan perlahan. Carilah tempat yang damai dan tenang. Memutar kembali film kehidupan kita sendiri.....
Menangislah...!!!
Cobalah untuk menangis, temukan apa saja alasannya. Jika anda menemukan raut wajah orang tua Anda, maka menangislah karena wajahnya. Jika Anda menemukan Pengemis dan peminta minta maka menangislah karena mereka ataupun karena anda lebih beruntung dari mereka. Jika Anda menemukan anak-anak anda yang lucu, maka menangislah karena keberadaannya. Jika Anda menemukan ucapan atau tulisan yang menyakiti orang lain, maka menangislah karenanya, atau karena kelemahan tak kuasa menahan diri. Nikmati hangatnya airmata mengalir, dan mulainya sebuah kelembutan.
Menangislah.....
Biarkan airmata itu mengalir, dan melembutkan hati anda. Biarlah kebencian ikut luntur perlahan bersama butiran bening yang menggelinding di pipi Anda. Menangislah, jika anda sudah terlalu lama tidak menangis. Ajaklah hati anda untuk berlembut-lembut. Biarkan hirupan nafas masuk bersama perasaan cinta dan saling menyayangi, serta meniup kedengkian demi kedengkian. Rasakan ketenangan anda sendiri, bersamaan dengan berputarnya film kehidupan Anda. Telusuri kembali perjalanan hidup, dan telusuri kembali nilai-nilai yang sudah masuk dalam pikiran dan hati.
Ada yang perlu Anda lakukan.
Menangislah Agar kelembutan demi kelembutan, mengiringi persahabatan dan perjalanan hidup kita. Jangan biarkan rutinitas membekukan dan mengeraskan hati, Jangan biarkan rutinitas demi rutinitas membuat debu kedengkian melekat tebal dalam diri.
Sahabat sukses,... Cobalah untuk melakukannya
Menangislah demi apa saja.
Menangislah...karena apa saja....
Nikmati sensasinya, karena hanya manusia yang bisa meneteskan airmata, maka menangislah untuk mengembalikan nilai nilai kehidupan kita sebagai manusia. Biarkan semakin deras air mata itu mengalir. Biarkan Badan ini berguncang-guncang.
Menangislah.....
Karena memang selalu ada alasan untuk menangis, sebagai tanda kelembutan jiwa.


Salam Perubahan
Hari Subagya



Hmm,,,sudah hampir 2 bulan artiel ini mengendap dalam Laptop-Q. Dan semalam, aku kembali mengutak-atik artiel-artikel milik Hari Subagya, sorang motivator yang saya kagumi, berikut tulisannya. Ada beberapa artikel yang sempat saya baca, sebelum saya benar-benar beranjak dari depan Laptop ini. Maklum, musim final sudah mulai menghampiri, jadi harus lebih giat berkutat dengan buku-buku dulu (meski sebenarnya sangat besar kemauan tuk sekedar menguta-atik isi Laptop ini). Nah, sebelum saya benar-benar memutuskan tuk bangkit, tiba-tiba mataku tertuju pada judul diatas. “Ada Yang Perlu Anda Lakukan”. Rasa penasaran yang membuncah terhadap judul tulisan Mas Hari Subagya itu membuatku urung tuk beranjak. Maka kuputuskan saja tuk melahap dulu tulisan Beliau, takut kalau saya tunda, nanti ga’ punya kesempatan lagi, atau malah lupa.
Ah,, cukup menggelitik tulisan itu. “Benarkah kita butuh menangis? Untuk apa?”
Lama kucerna isi tulisan itu. Nalarku mulai terpacu. Dan sepertinya memang benar. Sepertinya, disadari atau tidak, menangis adalah salah satu kebutuhan manusia. Menangis adalah salah satu pelampiasan rasa yang ada dalam jiwa manusia. Bukan membiarkan rasa itu terus menumpuk, tanpa ada yang mengontrolnya. Entah itu rasa senang, maupun kesedihan, bahkan kekecewaan. Kebahagiaan yang berlebih dan menumpuk pada jiwa-jiwa kita, akan menyeret kita menjadi manusia yang bangga, sombong, dan menjadi manusia yang tak bersyukur atas segala kenikmatan yang Dia titipkan. Begitu pun sebaliknya, kesedihan dan kekecewaaan yang terus menyesaki hati dan pikiran, akan membuat pikiran kita terus hanyut pada sebuah penderitaan, bahkan berujung pada kekerdilan asa yang akan melunturkan semangat yang sebelumnya pernah terpahat. Nah, air matalah yang akan menghapus semua yang berlebihan itu, biar tidak membuat pikiran dan hati kita menjadi sumpek tak terkendali. Kedamaian dan ketenangan batin akan kau temukan setelahnya. Bukan hanya membiarkan diri terus berkutat pada kesibukan tanpa kenal lelah. Menangis bukan berarti kalah, lengah, atau jatuh. Tapi menghimpun kekuatan untuk kembali bangkit. Menghapus noda yang sempat menyelimuti hati, yang tidak kita sadari sebelumnya.
Menangislah, jika itu bisa membuatmu tenang!
Menangislah, dan sadari, bahwa kita adalah seorang manusia yang lemah…
Menangislah, dan biarkan nalurimu terpacu. Mengenang segala kelemahan dan kesalahan yang pernah terlukis.
Menangis,, dan bangkitlah!!! ^_^

Oleh: Yana Yan

Tidak ada komentar: