Pagi menyapa,
kau pun terbangun
segala asa kau tumpahkan ke bumi
Bentangan sinar sang mentari
turut mengikuti setiap langkahmu
Kau temukan duri dalam pencarianmu
Bahkan kau tertampar panasnya Sang surya
Namun,
tak ada keluh yang terucap,
meski peluh membanjirimu
Dibalik tirai sabarmu,
kau bentangkan rekahan senyumanmu
Meski ku tahu,
sebenarnya kau sakit,
sebenarnya kau terluka,
sebenarnya hatimu menangis
Namun,
kau tak jua meronta
apalagi menjerit
Tak ada kerapuhan yang menyelimuti tubuhmu
Topeng ketegaran terus terpasang
di wajah sendumu
Kutemukan cinta, kasih, dan sayang
dalam setiap tatapmu
Kutemukan noktah keikhlasan
dalam setiap gerakmu
Hingga bertahtalah bahagiamu
Kini, hari kian menua
Kau pun terjamah olehnya
Secercah harapan terus tertumpuk
di jidatmu yang semakin berlapis
Namun,
Tirai ketulusanmu mampu menyembunyikannya
Kau hilangkan noda
di balik cadar kesabaranmu
Kekasaran,,
Kemunafikan,,,
Kebohongan,,,,
: semuanya!!!
Kau jawab dengan kelembutanmu
Kau maki dengan segudang doa terbaikmu
Bukan dengan caci,
apalagi sumpah serapah
Disini,
aku hanya diam
:memikirmu,
mengingatmu,
mengenangmu
terbalut rindu merangkuh rongga dadaku
: sesak!
Ingin kuteriak;
I Love You Mom!!!
Karena kaulah Superwomanku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar