must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Rabu, 19 November 2008

Mengapa Harus Keperawatan?


Terkadang, aku terbentur pada sebuah pertanyaan yang cukup menggelikan bagiku: “Mengapa Harus Keperawatan?”. Aku sedih… ternyata aku sendiri tak dapat menemukan jawabannya. Hampir setahun waktu berjalan, selama itu pula aku menjadi salah satu penghuninya. Rasa denial ternyata belum jua hengkang dari memoriku. Hingga akhirnya, aku menetapkan sebuah pilihan: Kembali SPMB ulang!!(kini UMB). Semangat yang begitu membuncah untuk meninggalkan ‘keperawatan’ membuatku tak perlu mengucap kesah saat antrian panjang di depan gedung registrasi, bersama calon maba lainnya. Bayang-bayang FK selalu saja datang menghantui. Semangat itu semakin menjadi. Tepat sehari sebelum UMB terlaksana, kebimbangan maha dahsyat datang menyerang. Sebuah pertanyaan baru datang bertandang di memori kecilku: “Mengapa Harus Meninggalkan Keperawatan?”.
Malam hari yang sepi, airmataku berurai tak tertahankan. Aku membiarkan…Tak ada yang tahu. Dalam sebuah sujudku, aku mengadu pada_Nya. Sembari memohon: Tunjukkan aku jalan yang lurus, Ya Rabb!!! Aku kembali menangis sejadinya, di hadapan_Nya. Tak ada yang tahu...
Hari selanjutnya, seolah mendapat sebuah ilham semangat untuk bergabung kembali di keperawatan muncul kembali. Sementara, bayangan FK semakin memudar. Memoriku kembali merekam sempurna ucapan Mama tempo hari: Tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Dia akan selalu memberikan yang terbaik buat hambaNya. Aku kembali mengeja kalimat itu, kata demi kata. Hingga akhirnya aku tersadar, aku tidak bersyukur! Ini keputusan Ilahi, usaha maksimal tlah kujalankan. Tapi Dia punya rencana lain. Aku tak boleh membantahnya!
Hari berganti minggu, lalu berganti bulan, begitu seterusnya.

Tidak ada komentar: