must to remember:

Sejarah hanya mampu mencatat orang-orang yang menyisakan jejak dalam hidupnya. Bergeraklah...

Minggu, 28 November 2010

Pelajaran Untukku...

Ayah, Ibu...
Kau berikan aku kepercayaan untuk melangkahkan kaki kemanapun yang aku pilih.
Kau berikan aku kesempatan untuk menggenggam mimpi yang selalu kuceritakan kepadamu dalam setiap waktu senggangku.
Kau berikan aku kekuatan untuk memantapkan dan mengokohkan diri menantang zaman, meski aku tak bersamamu.
Kau berikan aku harapan untuk dapat mengabulkan mimpi yang masih tersemai dalam hati ini.



Ayah, Ibu...
Kau ajari aku kesabaran, hingga aku dapat menghadapi hidupku: tanpamu...
Menata kehidupanku dengan caraku sendiri.
Menentukan keputusan yang aku anggap baik,meski berkali-kali aku salah memutuskan.
Melawan cobaan hidup meski harus tertatih dan harus berderai air mata
Bahkan saat harus tersenyum meski hati terasa pilu.

Ayah...
Kau ajari aku tentang pentingnya ketenangan dalam menghadapi hidup. Hingga aku tak perlu panik dengan setiap masalah yang tak pernah lelah mengintai. Kau tanamkan kepadaku sikap optimis dan  pentingnya kerja keras. Hingga aku tak mengenal lelah dan menyerah sebelum apa yang kuimpikan telah terkabul.

Ibu...
Kau pun mengajari aku tentang sebuah pengorbanan. Hingga aku dapat terus berjuang meski peluh membasahi pelipis dan melupakan pengorbanan itu meski berkali keluh kuucap; meski hanya dalam hati. Kau tanamkan kepadaku tentang kelembutan. Hingga aku dapat berpura-pura tersenyum meski hati menggenggam derita dan berlapis sakit.
Ayah, Ibu:
Kau tlah mengajariku banyak hal.
Doakan agar aku dapat menjadi siswi terbaik di Sekolah keikhlasan dan di kelas kesabaran.
Doakan pula agar aku mampu menjadi mahasiswi di Universitas kehidupan, di fakultas kesuksesan.
Doakan juga agar aku bisa menjadi manusia bermanfaat di Institut Peradaban.


>> 04112010 --- 21:10 <<
_melewati ruang pikir yang tak begitu panjang. Sederhana dan sebenarnya.


Tidak ada komentar: